Industri

Sumut Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit 

Minyak sawit atau crude palm oil (CPO).

MEDAN-Mimi Rangkuti, Kepala Bidang Ftengawasan dan Pengendalian Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Sumatra Utara mengatakan, lliran modal ke Sumatra Utara diarahkan untuk merealisasikan program penghiliran kelapa sawit, untuk meningkatkan nilai tambah produk dan penyerapan lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Kami mendorong agar pengolahan minyak sawit meningkat. Pasalnya, saat ini produk kelapa sawit belum diolah sampai ke turunan terkecil," ungkap Mimi Rangkuti, belum lama ini.

Menurutnya, penghiliran sawit ini bertujuan agar industri turunan, seperti penggunaan fatty acid methyl ester (Fame) dan gliserin untuk bahan bakar dan industri kimia bisa meningkat. Dia menilai bahwa belum banyak produsen kelapa sawit yang mengolah hingga ke produk turunan.

 Dia menjelaskan, terdapat beberapa cara penghiliran sawit yang bisa dikembangkan. Pertama, penghiliran oleo pangan, yakni pengolahan dengan hasil akhir produk pangan seperti minyak goreng dan mentega.

Kedua, penghiliran oleo kimia yang menghasilkan oleokimia dasar seperti biosurfaktan untuk bahan deterjen, sabun, dan shampo. Lalu, produk berupa pelumas dan bioplastik. Ketiga, yakni biofuel atau pengolahan cmde palm oil (CPO) sebagai bahan campuran atau bahan bakar kendaraan serta sumber tenaga listrik.

"Bisa untuk margarin, gliserin untuk shampo, biodiesel, itu baru dari perusahaan besar aja. [Dari perusahaan lain], sekarang kan bani CPO saja," ujarnya.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar